Aku ingin tahu :)

Apa rasanya berbohong?
Apa rasanya berpura-pura?
Apa rasanya menyakiti orang lain?
Bagaimana rasanya? Boleh aku tahu?
Apa hatimu telah mati? Apa hatimu masih menjalankan fungsinya dengan benar? Apa yang salah? Apa yang membuat mu menyukai sebuah kepura-puraan? Aku ingin tahu.

Aku ingin tahu lebih banyak dari sekedar rasa penasaran. Aku ingin tahu bagaimana kau bisa tenang dan bahagia setelah melukai perasaan orang lain. Aku ingin tahu bagaimana perasaanmu setelah melukai perasaan orang lain. Aku ingin tahu bagaimana bisa kau bersikap suci setelah mengotori kebenaran.

Aku ingin tahu, hanya jngin tahu...
Mungkin suatu saat aku juga akan mencoba hal yang sama.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatuh Hati dalam Emosi

Kau tau jatuh apa yang paling mudah? Iya jatuh hati, namun untuk jatuh hati kita harus menanggung konsekuensi yang besar, karena setiap membangun sebuah hubungan kita harus berkomitmen dan memikul tanggung jawab yang luas. Hubungan tidak bisa berjalan mulus sendirian, harus ada kerjasama yang baik antar pasangan. Kalau kamu udah usaha dan dia nya tidak, kamu tahu kan kamu harus apa? Kamu harus tahu bahwa kemungkinan terburuk dari mencintai adalah tidak di cintai kembali. Fikirka lah baik-baik saat kamu jatuh cinta, itu benar-benar cinta atau hanya ego semata 😇 Etsss... Tapi ingat saat kamu mengusahakan sesuatu dan sesuatu tersebut berbalik memperjuangkan mu maka pertahanan ') Karena hubungan itu ada di sebabkan oleh kekuatan hati dua insan bukan kekuatan menahan beban sendirian.
Baca selengkapnya

Kenal Aku? mari baca agar kau tau setidaknya sedikit tentang aku

Sini aku perkenalkan tentang masa lalu ku. Mungkin beberapa dari kalian sudah kenal aku dari jauh sebelum aku mulai menulis. Awalnya aku suka menulis karena aku tidak punya tempat mengekspresikan segala bentuk emosi dari dalam diriku. Berlanjut hingga aku menemukan satu cara mengekspresikan setiap kejadian, dengan menulis. Dulu... Aku pernah menjadi manusia paling bodoh di antara teman-teman ku, bahkan aku pernah mendapat peringkat kelas terakhir, hari itu aku benar-benar malu, tapi orangtua baik sekali, beliau tidak marah beliau hanya mengatakan aku harus lebih rajin belajar. Saat itu aku bertekad untuk menjadi pintar, setidaknya otak ku harus setara dengan teman-teman ku, singkat cerita aku menjadi sosok yang berbeda, aku mulai rajin belajar, aku mulai menghafal, bahkan aku rajin dalam pekerjaan di rumah. Aku ternyata berhasil meraih peringkat meski hanya sepuluh besar, tapi itu cukup membanggakan bagiku, sebab aku baru pertama kali dalam hidup mendapatkan peringkat 10 besar. Aku sem...
Baca selengkapnya